Jumat, 08 Februari 2013

Pemuda Islam

Pemuda pemudi memang penuh semangat | kegigihan yg luar biasa | ke inginan yg memuncak | tak ter-elakan nafsu jg tak terkendalikan, karena sakin semangat.a

Pemuda pemudi mempunyai pemikaran yg luar biasa | tp terkadang sebuah pemikiran yg luar biasa ini dikendalikan oleh pergaulan yg merusak pemikiran

pemuda pemudi dimana pd saat masa ini sedang mencari jati diri | terkadang sering mengikuti | yg di ikuti ini terkadang tak sesuai dgn jati diri yg mencari | jadilah pemuda pemudi yg tak tahu diri jauh dari pd ilahi | tersesat dlm angan angan semu dn | terbelenggu oleh nafsu

Sungguh malang nasib kebanyakan pemuda pemudi masa kini | tak punya tujuan | tak ada masa depan | hidup runyam | muka suram | jauh dari harapan | tak membanggakan | dan sering mengecewakan

coba kita tengok sekilas pemuda pemudi yg ada pada masa Kejayaan Islam dgn segudang prestasi, menggoreskan tinta emasnya di kancah dunia | khalid bin walid, menaklukan irak | thariq bin ziyad, menaklukan andalusia | salahudin al ayubi, merebut kembali baitul maqdis dari tentara salib kristiani |

muhammad al fatih, menaklukan kostantinopel | dan masih bnyk pemuda pemudi yg seperti ini pd masa Kejayaan Islam

kalau dibandingkan dgn pemuda pemudi zaman sekarng | uduh jauhnya gak ketulungan s0b hehe :D | kira kira knp bs begini? | menurut pendapat saya itu karena kurang.a pendidikan Tauhid, kurang.a pendidikan Akhlak Kurang.a pendidikan Akidah
Kurang.a pendidikan Moral dn
Kurang.a Perhatian terhadap Jiwa Pemuda Pemudi
( yg ingin berpendapat lain silahkan sangat dianjurkan :D ) | insya Allah kita Lanjutkan ..
Baca selengkapnya

Sabtu, 29 Desember 2012

Tahukah Anda Bahwa Umat Islam Memiliki Bendera Sendiri ?




Apakah anda tahu bahwa Islam memiliki bendera yang khas? Ya, Islam merupakan dien yang lengkap yang mengatur segala aspek hidup salah satunya dalam masalah tata negara, termasuk pengaturan bendera. Bendera Islam telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

Bendera Rasulullah terdiri dari:
1. Al-liwa (bendera putih)
2. Ar-rayah (panji hitam)

Di dalam bahasa Arab, bendera dinamai dengan liwa (jamaknya adalah alwiyah). Sedangkan panji-panji perang dinamakan dengan rayah. Disebut juga dengan al-‘alam (1). Rayah adalah panji-panji yang diserahkan kepada pemimpin peperangan, dimana seluruh pasukan berperang di bawah naungannya. Sedangkan liwa adalah bendera yang menunjukan posisi pemimpin pasukan, dan ia akan dibawa mengikuti posisi pemimpin pasukan.

Liwa adalah al-‘alam (bendera) yang berukuran besar. Jadi, liwa adalah bendera Negara. Sedangkan rayah berbeda dengan al-‘alam. Rayah adalah bendera yang berukuran lebih kecil, yang diserahkan oleh khalifah atau wakilnya kepada pemimpin perang, serta komandan-komandan pasukan Islam lainnya. Rayah merupakan tanda yang menunjukan bahwa orang yang membawanya adalah pemimpin perang (2).
Liwa, (bendera negara) berwarna putih, sedangkan rayah (panji-panji perang) berwarna hitam. Banyak riwayat (hadist) warna liwa dan rayah, diantaranya :

Rayahnya (panji peperangan) Rasul SAW berwarna hitam, sedang benderanya (liwa-nya) berwarna putih (HR. Thabrani, Hakim, dan Ibnu Majah)

Meskipun terdapat juga hadist-hadist lain yang menggambarkan warna-warna lain untuk liwa (bendera) dan rayah (panji-panji perang), akan tetapi sebagian besar ahli hadits meriwayatkan warna liwa dengan warna putih, dan rayah dengan warna hitam.
Tidak terdapat keterangan (teks nash) yang menjelaskan ukuran bendera dan panji-panji Islam di masa Rasulullah SAW, tetapi terdapat keterangan tentang bentuknya, yaitu persegi empat.
Panji Rasulullah saw berwarna hitam, berbentuk segi empat dan terbuat dari kain wol (HR. Tirmidzi)
Al-Kittani (3) mengetengahkan sebuah hadist yang menyebutkan :

Rasulullah saw telah menyerahkan kepada Ali sebuah panji berwarna putih, yang ukurannya sehasta kali sehasta.
Pada liwa (bendera) dan rayah (panji-panji perang) terdapat tulisan Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah. Pada liwa yang berwarna dasar putih, tulisan itu berwarna hitam. Sedangkan pada rayah yang berwarna dasar hitam, tulisannya berwarna putih. Hal ini dijelaskan oleh Al-Kittani (4), yang berkata bahwa hadist-hadist tersebut (yang menjelaskan tentang tulisan pada liwa dan rayah) terdapat di dalam Musnad Imam Ahmad dan Tirmidzi, melalui jalur Ibnu Abbas. Imam Thabrani meriwayatkannya melalui jalur Buraidah al-Aslami, sedangkan Ibnu ‘Adi melalui jalur Abu Hurairah.
Begitu juga Hadist-hadist yang menunjukan adanya lafadz Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah , pada bendera dan panji-panji perang, terdapat pada kitab Fathul Bari (5).

Berdasarkan paparan tersebut diatas, bendera Islam (liwa) di masa Rasulullah saw adalah berwarna putih, berbentuk segi empat dan di dalamnya terdapat tulisan Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah dengan warna hitam. Dan panji-panji perang (rayah) di masa Rasulullah saw berwarna dasar hitam, berbentuk persegi empat, dengan tulisan di dalamnya Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah berwarna putih.
Bendera inilah yang akan membebaskan negeri negeri Islam dari penjajahan AS di Iraq, Afgahanistan, dll serta penjajahan Zionis Yahudi di Palestina. Dan bendera inilah kelak yang Akan mempersatukan Ummat Muslim dimanapun kalian berada dalam Negara Khilafah dan membebaskan mesjidil Aqsha, dan akan menjadi bendera Negara Khilafah yang di Janjikan oleh Rasulullah, Insya Allah, Allahuakbar!!
Bendera Islam :

Ar Royya


Al Liwa



Baca selengkapnya

73 Wasiat Untuk Para Pemuda Muslim


Berikut ini adalah wasiyat Islami yang berharga dalam berbagai aspek -
seperti ibadah, muamalah, akhlaq, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi
kehidupan. Kami persembahkan wasiyat ini sebagai peringatan kepada pada para
pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat
baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang
beriman. Kami memohon kepada Allah SWT agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi
orang yang membacanya ataupun mendengarkannya serta memberikan pahala yang
besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang
mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung.

1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya', baik dalam perkataan
ataupun perbuatan.
2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlaq.
3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber-azam-lah untuk melaksanakan semua perintah
dan menjauhi larangan-Nya.
4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nashuha dan perbanyaklah istighfar.
5. Ingatlah bahwa Allah senantiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah
bahwa Allah melihatmu, mendengarmu, dan mengetahui apa yang terbesit di
hatimu.
6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.
7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa
memilih dan memilah mana baik dan mana yang buruk serta mana yang sesuai
dengan sunnah / syari'at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk
orang-orang yang tidak punya pendirian.
8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena
engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti /
mencontohmu dalam mengamalkannya.
9. Peganglah kitab Riyadhush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada
keluargamu [/orang lain] (demikian juga kitab Zaadul Ma'ad oleh Ibnul Qoyyim).
10. Jagalah selalu wudhumu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam
keadaan suci dari hadats dan najis.
11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masijid, terlebih lagi shalat
"Isya dan Fajr (Shubuh).
12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak/sedap,
seperti bawang putih dan bawang merah [termasuk juga petai dan jengkol]. Dan
janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin lainnya.
13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan
pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.
14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada
orang-orang yang berhak menerimanya.
15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jum'at dan janganlah berlambat-lambat
sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.

16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala
dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu, baik yang telah lalu maupun
yang akan datang. [Lengkapilah pula dengan puasa-puasa sunnah yang telah
dituntunkan oleh Rasulullah saw].
17.Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar'i
sebab engkau akan berdosa karenanya.
18. Tegakkanlah shalat malam di bulan Ramadhan (shalat tarawih) dengan penuh
keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan
atas dosa-dosamu yanng telah lalu. [Pertahankan pada bulan-bulan berikutnya].
19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk
orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.
20. Bacalah Al-Qur'an dengan mentadabburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya
dan jauhi larangannya agar Al-Qur'an itu menjadi hujjah bagimu di sisi Rabbmu
dan menjadi penolongmu di Hari Qiyamat.
21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah, baik dalam keadaan berdiri,
duduk, ataupun berdiri. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.
22.Hadirilah majelis-majelis dzikir, karena majelis dzikir termasuk taman syurga.
23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan. Hati-hatilah
engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak
panah beracun dari anak panah Iblis.
24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki (untuk kaum lakilaki)
dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan.
25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas, karena keduanya
diharamkan untuk laki-laki.
26. Janganlah engkau menyerupai wanita dan janganlah engkau biarkan wanitawanita
menyerupai laki-laki.
27. Biarkanlah jenggotmu, karena Rasulullah bersabda, "Cukurlah kumis dan
panjangkan jenggot" (HR. Bukhari dan Muslim).
28. Janganlah engkau makan, minum [dan berpakaian] kecuali yang halal agar
do'amu di-ijabah.
29. Ucapkanlah basmallah ketika engkau hendak makan/minum dan ucapkanlah
hamdallah apabila engkau telah selesai.
30.Makanlah, minumlah, ambillah dan berilah dengan tangan kanan.
31.Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan
di Hari Qiyamat.
32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia
memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridha
dan menyuguhkan makanan yang halal untuknya).
33.Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap
ataupun menjadi perantaranya, karena pelakunya terlaknat.
34. Janganlah engkau menukar keridhaan manusia dengan kemurkaan Allah, karena
Allah akan murka kepadamu.
35. Taatilah ulil amri (pemerintah) dalam semua perintah yang sesuai dengan syari'at
dan do'akan kebaikan untuk mereka.
36.Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian. "Barangsiapa
menyembunyikan persaksiannya, maka hatinya berdosa. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan" (QS. Al-Baqarah: 283).
37. Ajaklah manusia kepada yang ma'ruf (apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan
Rasul-Nya) dan jauhi kemungkaran (apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rosul

Nya). "Dan beramar ma'ruf nahi munkarlah seerta sabarlah terhadap
apa yang menimpamu" (QS. Luqman : 17).
38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan, baik yang kecil maupun yang besar.
Janganlah engkau bermaksiyat kepada Allah dan janganlah engkau membantu
seorang pun dalam bermaksiyat kepada-Nya.
39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berf irman, "Janganlah kalian mendekati
zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan seburukburuknya
jalan" (QS. Al-Israa: 32).
40.Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.
41.Wajib bagimu untuk silaturahmi dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan
silaturahmi.
42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia
menyakitimu, maka bersabarlah.
43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.
44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah, karena hal itu merupakan
tali keimanan yang paling kuat.
45.Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari
bermajelis dengan orang-orang yang jelek.
46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah
mereka bahagia.
47. Berhiaslah dengan kelemah-lembutan, sabar dan teliti. Hati-hatilah dari sifat
keras, kasar dan tergesa-gesa.
48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar
yang baik.
49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.
50. Ucapkanlah salam yang disunnahkan, yaitu "assalamu'alaikum" dan tidak cukup
hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.
51. Janganlah mencela seorang pun dan mensifatinya dengan kejelekan.
52. Janganlah melaknat seorang pun, termasuk hewan atau benda mati.
53.Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan orang lain, karena hal itu
termasuk dosa yang besar.
54.Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di
antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.
55.Hati-hatilah dengan ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apaapa
yang dia benci jika mengetahuinya.
56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim.
57.Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia, karena hal itu
merupakan amalan yang utama.
58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.
59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta, karena dusta akan
mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarkan kepada neraka.
60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok orang dengan satu
wajah dan data kepada kelompok lain dengan wajah yang berbeda.
61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah
meskipun engkau benar.
62. Janganlah menghina orang lain, karena tidak ada keutamaan atas seorang pun
kecuali dengan taqwa.
63. Janganlah mendatangi dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan janganlah
membenarkan [perkataan/ramalan] mereka.

64. Janganlah menggambar gambar manusia dan binatang [makhluk bernyawa].
Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada Hari Qiyamat adalah
tukang gambar.
65. Janganlah menyimpan [memajang] gambar makhluk bernyawa di rumahmu
karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.
66. Tasymit-kanlah orang yang bersin dengan mengucap, "yarhamukallah" apabila
dia mengucapkan , "alhamdulillah".
67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.
68. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan
kebaikan karena akan menghapuskannya. Hati-hatilah dari menunda-nunda.
69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah
kepada Allah.
70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.
71. Bersabarlah dari segala musibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala
kenikmatan yang ada.
72. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun
engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarkan ilmu.
73.Mohonlah syurga kepada Allah dan berlindunglah dari neraka.
74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah. Shalawat dan
salam senantiasa Allah curahkan kepadanya, keluarganya dan para shahabatnya
hingga Hari Qiyamat.

(Disarikan dan diterjemahkan dari buletin berjudul 74 Washiyyah li Asy-Syabab
terbitan Daarul Qashim, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi)

Semoga bermanfaat, salam santun ukhuwah fillah . . .



Baca selengkapnya

Jumat, 21 Desember 2012

52 Kiat Agar Suami Disayang Isteri


Assalamu'alaikum Sahabat Dakwah,
sekedar berbagi ilmu nih, tentang cara membahagiakan Istri, bagi yang belum menikah ini bisa buat bekal setelah menikah, dan bagi sahabat dakwah yang sudah menikah, biar lebih romantis lagi :D
heehheh

langsung ajah, Check this out :)

52 Kiat
Agar Suami Disayang Isteri

Oleh : Adil Fathi Abdillah


1. Berhiaslah untuk isteri anda sebagaimana anda senang apabila ia berhias
untuk anda.
2. Merayu isteri dan mencandainya.
3. Mempergaulinya dengan lemah lembut dan kasih sayang.
4. Penuhi kesenangannya untuk berbicara dan bercakap-cakap
(bercengkerama).
5. Panggillah isteri dan nama kesukaannya.
6. Jauhilah sikap emosional dan tempramental.
7. Berilah isteri anda rasa aman dan tenang.
8. Membuatnya gembira dengan pemberian yang mengejutkan.
9. Masuklah ke dalam rumah dengan wajah berseri-seri dan tersenyum.
10. Berlemahlembutlah dalam berbicara.
11. Bicarakanlah sesuatu yang menyenangkannya.
12. Memujinya di hadapan keluarga anda dan keluarganya.
13. Menghargai penampilannya.
14. Berikanlah hadiah (romantis) semisal bunga atau selainnya sebagai
penguat cinta diantara keduanya.
15. Hilangkanlah kejenuhan rutinitas sehari-hari dengan bertamasya (rihlah)
atau selainnya.
16. Terimalah kekurangan-kekurangannya karena tidak ada manusia yang
sempurna.
17. Jagalah diri dari perkara-perkara sepele yang dapat bertumpuk menjadi
masalah besar.
18. Bantulah isteri anda dalam urusan-urusan rumah tangga.
19. Jangan kikir dengan perasaan anda. Ekspresikan perasaan anda kepadanya
dengan kelembutan dan kejujuran.
20. Hargai akal dan buah pemikirannya.
21. Selalulah berbaik sangka kepada dirinya.
22. Bangkitkanlah perasaannya bahwa ia adalah wanita yang ideal bagi anda.
23. Bantulah ia meningkatkan kemampuannya.
24. Jagalah perasaannya terutama di saat haidh dan hamil.
25. Bantulah dirinya di dalam mengurusi anak-anak.
26. Hormati keluarganya, berbuat baik kepada mereka dan tidak melarangnya
untuk mengunjungi keluarganya.
27. Makan bersama di rumah atau tempat lain yang tenang dan aman dari
fitnah.
28. Berikan pujian dan sanjungan kepada dirinya.
29. Jagalah rahasianya dan janganlah menyebarkannya.
30. Jagalah hak-haknya dan janganlah menyia-nyiakannya.
31. Berbuat adillah kepada dirinya.
32. Perlakukanlah dirinya dengan baik dan lemah lembut.
33. Bersikaplah realistis dan jadikanlah dirinya sebagai isteri yang ideal bagi
anda.
34. Bekerja sama dengannya di dalam ketaatan kepada Alloh.
35. Janganlah anda terlalu sering meninggalkan dirinya dan rumah.
36. Yang lalu biarlah berlalu dan jangan suka mengungkit-ungkit kesalahan
yang telah berlalu.
37. Jangan memberikan peluang kepada orang lain untuk mencampuri urusan
rumah tangga anda.
38. Jauhi motivasi yang buruk tatkala menikah.
39. Jagalah kesehatannya secara intensif.
40. Ajaklah isteri anda ke dalam kebahagiaan anda.
41. Kirimlah surat kepadanya apabila anda jauh darinya.
42. Jelas dan tidak tergesa-gesa apabila anda meminta sesuatu padanya
sehingga dia faham dan tidak bingung dengan apa yang anda inginkan.
43. Maklumilah kecemburuannya dan maafkanlah.
44. Bantulah dirinya di dalam menghadapi persoalan-persoalan yang
menyusahkan dan membosankan.
45. Ikutilah petunjuk Islam ketika isteri anda berpaling.
46. Jangan menganggap diri anda selalu benar.
47. Mengikuti petunjuk Islam tatkala melakukan hubungan intim.
48. Tidak mendatangi isteri dari dubur atau tatkala haidh.
49. Menjaganya dari pandangan-pandangan jahat manusia.
50. Memberinya anggaran khusus selain biaya hidup sehari-hari.
51. Nikmatilah nikmatnya lupa terutama yang berkaitan dengan musibahmusibah
yang menyedihkan, kesalahan-kesalahan dan perilaku isteri di masa
lalu.
52. Janganlah anda menunggu-nunggu mukjizat, karena isteri anda adalah unik
dengan karakternya dan janganlah anda memaksanya berubah sekehendak
anda. Terimalah dirinya apa adanya, tutuplah mata dari kelemahankelemahannya
dan bukalah mata dari kelebihan-kelebihannya. Insya Alloh
isteri anda akan semakin mencintai anda.


Sumber : Kiat-kiat disayang isteri, Pustaka al-Sofwa, pent. Akhyar ash-Shidiq Muhsin, Lc., Editor : Kholid Syamhudi, Lc. Judul Asli :
Kayfa Taj’al Zawjataka Tuhibbuka
Baca selengkapnya

Jumat, 14 Desember 2012

Di Mana Cantiknya Seorang Wanita ??

Di Mana Cantiknya Seorang Wanita ??


Mungkin pada sepasang matanya yang hening yang selalu menjeling tajam atau yang kadang kala malu-malu memberikan kerlingan manja.

Boleh jadi pada bibirnya yang tak jemu-jemu menyerlahkan senyuman manis, atau yang sekali-sekali memberikan kecupan mesra di dahi umi juga, ayah, suami dan pipi munggil anak-anak.

Atau mungkin juga pada nilai tawanya yang gemersik dan suara manjanya yang boleh melembut sekaligus melembutkan perasaan.

Sejuta perkataan belum cukup untuk menceritakan kecantikan perempuan.

Sejuta malah berjuta-juta kali ganda perkataan pun masih belum cukup untuk mendefinisikan tentang keindahan perempuan. Kitalah perempuan itu.
Panjatkan kesyukuran kehadrat Tuhan karena menjadikan kita perempuan dan memberikan keindahan-keindahan itu.

Namun, betapa pun dijaga, dipelihara, dibelai dan ditatap di hadapan cermin setiap waktu, tiba masanya segalanya akan pergi jua. Wajah akan suram, mata akan kelam. Satu saja yang tidak akan dimamah usia, sifat keperempuanan yang dipupuk dengan iman dan ibadah.

Anda ingin lebih cantik dan menarik??

# Jadikanlah Ghadhdul Bashar (menundukkan pandangan) sebagai "hiasan mata" anda, niscaya akan semakin bening dan jernih.

# Oleskan "lipstik kejujuran" pada bibir anda, niscaya akan semakin manis.

# Gunakanlah "pemerah pipi" anda dengan kosmetik yang terbuat dari rasa malu yang dibuat dari salon Iman.

# Pakailah "sabun Istighfar" yang menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang anda lakukan.

# Rawatlah rambut anda dengan "Selendang Islami" yang akan menghilangkan kelemumur pandangan lelaki yang membahayakan.

# Hiasilah kedua tangan anda dengan gelang Tawadhu' dan jari-jari anda dengan cincin Ukhuwwah.

# Sebaik-baiknya kalung anda adalah kalung "kesucian".

# Bedaklah wajah anda dengan "air Wudhu" niscaya akan bercahaya di akhirat.

www.tempatdakwah.wordpress.com
Baca selengkapnya

Selasa, 27 November 2012

Surat Untuk Para Remaja Islam

Wahai Sahabat, Kekasih Allah..
Kita sekarang hidup dalam “kampung kecil” dunia global. Batas-batas imajiner antar negara saat ini semakin tidak kita rasakan lagi. Apakah engkau merasakan bahwa “kampung kecil” kita saat ini begitu getol mengajak kita melupakan bahwa kita ini adalah hamba Allah? 

Karena ajakan yang getol itu banyak sahabat-sahabat kita tidak lagi merasa berdosa ketika melakukan perbuatan yang dilarang Allah kekasih kita. Pernahkan kalian tahu bahwa Penelitian Objectively Verifiable Indicators (OVI) SeBAYA Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jatim 2004 menunjukkan hasil bahwa para responden usia 15-24 tahun yang sudah melakukan hubungan seksual dengan satu orang atau lebih, yakni sebanyak 49 orang dari 360 responden? Sejak Januari-Nopember 2004, tercatat 227 remaja yang melakukan konsultasi, 90 diantaranya telah melakukan seks bebas dan delapan orang positif hamil? Sedihkah engkau ketika tahu bahwa mereka melakukan itu tanpa merasa bersalah kepada kekasih kita Allah?

Harusnya kita selalu sadar bahwa Allah yang telah menciptakan kita, yang telah memberikan kehidupan kepada kita. Kita mampu bergerak karena Allah yang memberi kita jiwa. Kita mampu berpikir, bernafas,melihat,mendengar,dan meraba karena Allah memberikan kita kemampuan itu. Maka sudah sepantasnyalah kita hidup untuk melakukan yang terbaik menurut pencipta kita, pemberi kehidupan kita. Kita rasanya tidak punya keberanian untuk menentangnya, karena jiwa kita ada dalam genggamanNya. 

Wahai Sahabat, Kekasih Allah..
”Kampung kecil” kita saat ini mengarahkan kita jadi pekerja-pekerja murah untuk mengolah kekayaan alam kita yang berlimpah ruah demi memperkaya para penjajah. Tahukah engkau emas kita dikuasai pengusaha Freeport. Sembilan puluh persen kekayaan minyak dan gas kita dikuasai oleh penjajah yang lain? Lihatlah di sekitar kita. Fenomena keterpurukan. Fenomena kesedihan. Semakin banyak mereka yang putus sekolah. Semakin banyak mereka yang harus berjuang di jalan menjadi pengamen, pemulung. Kenapa bisa terjadi kalau negara ini sebenarnya kaya? Apakah kita akan membiarkan kondisi ini terus berlanjut?

Wahai Sahabat, Kekasih Allah
Engkaulah remaja, pemuda harapan umat. Engkaulah bagian dari umat terbaik yang Allah turunkan ke tengah manusia. Di tanganmu perubahan itu bisa diwujudkan. Ditanganmu kemaslahatan manusia dipertaruhkan. Kembalikan kekayaan yang telah Allah anugerahkan ke tangan umat, untuk kesejahteraan umat. Rebut kembali kekayaan itu dari tangan penjajah!

Wahai Sahabat, Kekasih Allah
Umat telah memanggilmu! Umat telah memanggilmu! Umat menaruh harapan besar di pundakmu. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepada dirimu untuk terus berbuat, untuk terus bergerak untuk menjadi pemuda tangguh. Pemuda berkepribadian Islam. Bersama-sama dengan pemuda muslim lain, menyusun barisan rapi, menghadirkan solusi Islam, menegakkan kembali peradaban Islam. Menghilangkan pengaruh peradaban kapitalisme yang rendah di dunia, sehingga hidup manusia akan menuju kembali ke kehidupan yang cemerlang.

Baca selengkapnya

Minggu, 25 November 2012

Jika Allah Memang Ada

Suatu ketika, seseorang mengeluh kepada sahabatnya tentang kesulitan hidupnya. Dia lalu menanyakan banyak hal. Sesaat kemudian, mereka berdua terlibat percakapan yang hangat.

Pertanyaan pertama diajukannya ...
"Apakah pernah kau berpikir, jika Allah  memang ada, mengapa ya harus ada kesedihan dan air mata? bukankah gampang baginya untuk membuat semua hal menjadi bahagia?"

Sang sahabat dengan tenang menjawab, "Sahabatku...tanpa mengalami kesedihan, manusia tak akan tahu tentang sebuah kesyukuran saat mereka akhirnya bisa berbahagia. Jika manusia tak pernah bersedih, mereka juga akan
mudah lupa tentang indahnya semangat bangkit dari keterpurukan.

Kesedihan akhirnya juga menuntun manusia untuk menyadari bahwa tiada kesempurnaan sebuah bahagia, kecuali jika dia meletakkan segalanya hanya kepada Allah yang maha kuasa.
Dia kemudian bertanya kembali, "Lalu, jika Allah memang ada, mengapa harus ada kegagalan? Bukankah mudah bagiNya untuk membuat segalanya selalu dalam keadaan berhasil?"

Sang sahabat kembali menjawab, "InshaAllah dengan berlalunya waktu, manusia akan menyadari bahwa kegagalan selalu mengajarkan pentingnya semangat "sekali lagi". Sebuah semangat yang akan mendekatkan kita pada sebuah keberhasilan dan kesuksesan yang sebenarnya.
Kegagalan menjadikan manusia tegar dalam cobaan, dan tetap rendah hati saat dia telah berhasil. Dengan itu pula terseleksilah mana- mana manusia yang kuat dan mana saja manusia yang lemah.

Kegagalan juga mengajarkan sebuah sifat mulia yaitu menghargai. Lihatlah para manusia yang pernah gagal dalam sesuatu, dia akan melangkah dengan hati- hati dan lebih menghargai, karena dia telah menyaksikan sendiri dan merasakan sendiri bagaimana susahnya menjadi manusia yang gagal. Setelah itu, saksikanlah pula, bahwa akan ada sesuatu yang membaik dalam hidupnya.
Selain itu, Allah ingin menguji siapa yang serius untuk menjauh dari hal yang bernama gagal. Allah juga ingin melihat siapa hambanya yang serius berusaha untuk itu, dan siapa yang tidak. Bayangkan jika di dunia ini, semua hal bisa di dapat dengan mudah tanpa ada cambuk dari sebuah kegagalan, pasti tidak akan seru lagi hidup kita ini, kan?
Masih dengan rasa penasaran yang hebat, pertanyaan kembali dihadirkan olehnya, "Jika Allah memang ada, kenapa harus hambanya menjadi seorang miskin dan yang lain kaya?"
Tetap dengan senyum, sang sahabat menjawab, "Pernahkan kau melihat orang kaya yang tak bisa menikmati kekayaannya dan malah menjadikan semuanya itu terasa kosong dikehidupannya?. Pernahkah juga kau menyaksikan, orang miskin yang dengan ringan bisa tertawa riang tanpa beban, walau mereka tidak tahu apa yang akan mereka makan besok?. Allah telah banyak memiskinkan orang kaya karena terlalu sibuknya mereka dengan harta, dan mengkayakan orang miskin lantaran luasnya hati mereka menyikapi kehidupan. Sungguh, bukan banyaknya atau sedikitnya harta yang membahagiakan, namun hanya sebuah keberkahan yang terkandung di dalamnya lah yang mendamaikan batin kita, dan itulah yang sebenar-benarnya kita butuhkan.

Allahpun juga ingin menguji, siapa hambanya yang tetap pada jalanNya, bahkan saat dia kaya ataupun miskin. Bukankah harta adalah salah satu yang menggelitik batin manusia untuk mudah berpaling dariNya?

Allah juga mengajarkan bahwa jika kau ingin beroleh banyak harta, maka kerja keraslah yang harus kita lakukan, atau kemiskinan akan mendera kehidupan kita. Kau rajin maka kau kaya, kau malas maka kau akan miskin, dengan semua itu bukankah Allah itu sudah sangat maha adil?"

Selanjutnya, seperti tidak mau kalah, pertanyaan bertubi- tubi pun tetap dilontarkannya. "Lalu bisakah kau menjelaskan mengapa harus ada sebuah kekurangan di dunia ini? bukankah dengan kuasaNya, Allah bisa melebihkan kita atas segala hal?. Dan bagaimana pula dengan sebuah kekalahan? Mengapa dia biarkan manusia mengalami kekalahan?"

Sang sahabat menjawab, "Jika engkau hidup dalam kekurangan, tahukah kau sebenarnya itulah cara Allah menyayangmu. Kau akan selalu dekat dengannya. Kau akan sangat ringan menengadahkan tanganmu dalam memohon, kau akan sangat tulus dalam menangis saat meminta, dan kau akan merendahkan dirimu demi terkabulnya doa-doamu. Sampai- sampai kau tak punya waktu lagi untuk berbuat dosa kepadaNya. Dan ketika semua itu tercapai, kau akan menyadari bahwa yang kau perlukan sebenarnya hanyalah Allah saja, maka hidupmu akan terasa sangat lengkap dan berlebih.

Dan tentang sebuah kekalahan, tahukah kau bahwa Dia sangat menyayangmu sehingga Allah tidak ingin melihatmu sombong dengan terus menerus memberikan kemenangan. Dia ingin menegaskan kepadamu bahwa sifat sombong itu tidak pantas untukmu. Bahwa diatas langit masih ada langit. Bukankah Allah itu sangat baik dengan tetap menjagamu untuk selalu menjadi manusia yang rendah hati dan mau terus menerus memperbaiki untuk menjadi seorang pemenang?
Mendengar penjelasan sahabatnya, sebuah pertanyaan kembali diajukan "Bagaimana halnya dengan rasa sakit? Jika Allah memang ada, kenapa dia membiarkan kesakitan mendera tubuh dan hati manusia?"

Kesakitan yang terus menerus yang dirasakan manusia sebenarnya hanyalah peringatan kepada manusia tentang efek kejahatan mereka sendiri. Allah Subhanahu wata'ala juga ingin menyadarkan manusia, bahwa sebenarnya hanya Dia lah yang maha menyembuhkan. Hanya dengan mendekat kepadaNya manusia akan sembuh dari segala sakitnya. Allah selalu ingin kau berakrab dengan kita, bahkan saat semua manusia meninggalkan kita sendirian dalam kesakitanmu. Percayalah bahwa baik ataupun buruk yang terjadi kepadamu, Allah senantiasa menyayangmu dan tak akan pernah mendholimimu.

Setelah menjawab banyak pertanyaan tersebut, sang sahabat ganti bertanya kepadanya "Sekarang jawablah pertanyaanku. Jika memang Allah jelas- jelas ada, mengapa kau masih menyembah sesuatu yang lain selainNya?. Mengapa kau masih berharap kepada yang lain selain pada ridhoNya?. Bukankah Allah adalah yang maha kuasa untuk menghidupkan bahkan mematikanmu?

Jika Allah itu memang ada, mengapa kau masih kerap berputus asa dan bersedih atas dunia?. Bukankah rejeki bahkan jatah nafasmu telah dihitung dan bahkan dijamin kepastiannya?. Dahulu kau terlahir bahkan tanpa bekal apapun, namun kini mereka telah menjadi seseorang manusia yang utuh yang mengenal dunia.
Jika Allah memang ada, mengapa kau masih mengeluh atas kesengsaraan, dan kegagalan, akibat ulah tanganmu sendiri? bukankah Allah itu maha penolong?. Mengapa kau tak lantas membuang egomu jauh- jauh, menengadahkan tangan dan bersujud memohon ampun serta pertolongan kepadaNya. Malah kau sibuk memprotes Allah, dengan begitu banyak pertanyaan?
Mendengar hal itu, dia hanya terdiam tanpa bisa menjawab apapun.
Sang sahabat kemudian meneruskan perkataannya "Ketahuilah sahabatku, Allah memang ada, dia menyayangmu dengan caraNya, dia mengawasimu bahkan dengan cara yang Maha detail dari yang pernah kau kira, Dia tetap menemanimu saat kau butuh atau saat kau acuh. Yang kau perlukan hanyalah percaya, bahwa Allah itu benar- benar ada.  Dia dekat dengan para pemilik hati yang teduh, dengan jiwa yang damai, dan sikap yang indah, yang percaya bahwa Allah itu maha pengasih dan tidak pernah meragukan atau bahkan mempertanyakan "Jika Allah memang ada,mengapa aku begini dan begitu...?"
(Syahidah/voa-islam.com)
Baca selengkapnya